Teruntuk seorang ayah yang telah mencurahkan segenap keringat, setiap degup jantung, setiap langkah kaki, untuk sebuah hati kecilku..
Pembawa segala gudang ilmu, pengukur desah nafasku, penguat
peluhku, tempat sandaran ketika ku dibalut kalut..
Hanya untukmu.. penyemangatku.. ABI..
Yang dengan cucuran keringat dan darahmu.. aku bisa berdiri
tegak,
yang dengan rengkuhan tanganmu.. aku bisa merasakan
perlindungan,
yang dengan tatap tajammu.. aku tau mana yang benar,
dan yang dengan senyummu, aku memulai hidup dengan ceria
Duhai
ayahku..
Darimu,
kau bawa aku dikehidupan nyata ini.. mengenal arti rasa dan cinta. Darimu, kau
tunjukan aku jalan menuju cintaNya.. kau telah menumbuhkan si kecil penuh
ketakmengertian dari kerdil menjadi yang bijaksana dan sabar lalui hari..
selalu tajamkan pikirku, dan benahi jiwaku yang berserakan..
Abiku
sayang..
Aku
rindu.. rindu masa kecilku dulu.. Engkau hantarkan aku keliling daerah hanya
untuk menyampaikan bait bait ayat yang telah ku hafal.. dan kau hanya tersenyum
kala aku bertanya “banggakah kau padaku ayah?”
Aku
rindu.. ketika engkau tatapku dengan mata teduhmu dan kecup lembut dikeningku. bersamamu pula telah ku tempuh perjalanan
astral merangkai azzam agar tidak keluar dari marka jalanNya.. ketika dunia
kampus merenggut keimananku, kau sentuh aku dengan omelan tanda kekhawatiran.
Ayahku
yang tercinta..
Andai kata ku bisa bahagiakan jiwamu, pasti
akan kulakukan.. sepahit apapun, sesakit apapun akan tetap kulakukan kalau itu
yang kau mau.. Yaa
allah.. Kekasih abadiku, hamba bersyukur padaMu.. yang telah memberi seorang
penjaga untukku.. dia ayahku.. dengan
segenap rasa telah menjagaku disaat ku takut, mengajariku disaat ku tak
mengerti, mendukungku disetiap langkahku, menemaniku disaat ku sendiri
terasing.. Ia adalah anugrah Ilahi..
Wahai
Robbi idzati.. Wahai dzat Yang Maha Pengasih dan penyayang.. penuhilah beliau
dengan limpahan cahaya dan makhfirahMu..
Wahai
Allahku.. aku telah bersaksi bahwa abi telah menyampaikan amanahMu dan RasulMu
untukku J